Senin, 08 Juni 2015

Jendela Tokoh Pahlawan Nasional


Secercah Cahaya Milik Kartini

Luluh lantak tak bergerak
Jantung tak berdetak, Kala dengar suara tembak
Dada jadi sesak , Hidup pun tak enak

Lari sana, lari sini Sembunyikan diri takut mati
Tangis ini tak bersuara lagi, Takut diri tak suci lagi
Kenyang jiwa ini dengan caci maki, Yang tiada henti silih berganti

Wanita, oh wanita
Dipandang sebelah mata, direndahkan pula
Tak dianggap, hingga tak punya tempat
Jutaan aksi, namun selalu tersisih
Banyak suara, tak terdengar jua

Hari demi hari dilalui tanpa iri di hati
Menderita, terluka, namun tak dengar keluh kesah
Bersembunyi dan terus sembunyi
Menunggu secercah cahaya yang kan membangkitkan gairah

Habis gelap terbitlah terang,

Kartini kayuh roda yang tak berputar itu
Dan segalanya pun berubah
Dulu tersisih, sekarang terkasih
Dulu tak ada harga, sekarang dipuji puja
Semangatnya bak api yang membara
Membakar gairah kaum wanita tuk merdeka

Habis gelap terbitlah terang,

Secercah cahaya pembawa harapan milik Kartini
Yang kan abadi sampai nanti, terkenang dalam hati
Dalam Hati wanita yang merdeka karna semangat Kartini
Semangat Kartini yang kan slalu berkobar dari dulu hingga saat ini


By, Santi Sumardi
Written on 29 April 2015


Posted on by Santi Sumardi | No comments

0 komentar:

Posting Komentar